Keterangan foto: Kegiatan Diklat Penyusunan soal HOTS MGMP Bahasa Indonesia Sekolah Menengan Atas Kabupaten Jember Jawa Timur, 29 September 2018 bertempat di Sekolah Menengan Atas Negeri 2 Jember
MENGAPA HOTS?
HOTS atau higher order thinking skills yaitu proses berpikir tingkat tinggi. Dalam taksonomi Bloom yang direvisi Anderson menduduki level C4, C5 dan C6, analisis, evaluasi. dan kreasi. HOTS yaitu kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang ialah kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Berikut disajikan empat alasan mengapa guru harus membuatkan pembelajaran berorientasi HOTS, menyusun soal HOTS, dan membiasakan penerima didik menuntaskan soal-soal HOTS.
1. Hasil Tes PISA Indonesia
2. Tantangan Abad ke-21
3. Pandangan Berbagai Pihak wacana Implementasi K 13
4. Keselarasan Kurikulum
Penjelasan
1. Hasil Tes PISA Indonesia
Berdasarkan hasil studi internasional Programme for International Student Assessment (PISA) menawarkan prestasi literasi membaca (reading literacy), literasi matematika (mathematical literacy), dan literasi sains (scientific literacy) yang dicapai penerima didik Indonesia sangat rendah.
Pada umumnya kemampuan penerima didik Indonesia sangat rendah dalam: (1) memahami gosip yang kompleks; (2) teori, analisis, dan pemecahan masalah; (3) pemakaian alat, mekanisme dan pemecahan masalah; dan (4) melaksanakan investigasi.
HOTS atau higher order thinking skills yaitu proses berpikir tingkat tinggi. Dalam taksonomi Bloom yang direvisi Anderson menduduki level C4, C5 dan C6, analisis, evaluasi. dan kreasi. HOTS yaitu kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang ialah kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Berikut disajikan empat alasan mengapa guru harus membuatkan pembelajaran berorientasi HOTS, menyusun soal HOTS, dan membiasakan penerima didik menuntaskan soal-soal HOTS.
1. Hasil Tes PISA Indonesia
2. Tantangan Abad ke-21
3. Pandangan Berbagai Pihak wacana Implementasi K 13
4. Keselarasan Kurikulum
Penjelasan
1. Hasil Tes PISA Indonesia
Berdasarkan hasil studi internasional Programme for International Student Assessment (PISA) menawarkan prestasi literasi membaca (reading literacy), literasi matematika (mathematical literacy), dan literasi sains (scientific literacy) yang dicapai penerima didik Indonesia sangat rendah.
Pada umumnya kemampuan penerima didik Indonesia sangat rendah dalam: (1) memahami gosip yang kompleks; (2) teori, analisis, dan pemecahan masalah; (3) pemakaian alat, mekanisme dan pemecahan masalah; dan (4) melaksanakan investigasi.
Apa itu PISA?
PISA (the Program for International Student Assessment) yaitu ujian di seluruh dunia yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali untuk mengukur kecerdasan pelajar sekolah berusia 15 tahun di 70-an negara.
Sekitar 540.000 siswa dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia mengikuti ujian yang di selenggarakan oleh The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2015. https://www.kaskus.co.id/thread/5a156d3fdad770ec548b456c/daftar-ranking-matematika-dan-sains-sedunia-indonesia-peringkat-62/
Mengapa Singapura begitu sukses di bidang pendidikan?
Dari negeri termiskin di dunia di tahun 1965, dengan perpaduan etnis, agama dan bahasa, Singapura sudah mengalahkan negara-negara terkaya di Eropa, Amerika Utara dan Asia untuk menjadi nomor satu dalam dunia pendidikan.
Prof Sing Kong Lee, wakil presiden Nanyang Technological University, menyampaikan bahwa faktor kuncinya yaitu standar pengajaran.
"Singapura banyak diberinvestasi dalam kualitas pengajaran - untuk meningkatkan prestise dan status pengajaran dan untuk menghasilkan lulusan terbaik," kata Prof Lee.
2. Pandangan Berbagai Pihak wacana Implementasi Kurikulum 2013
a. Proses pembelajaran masih mayoritas dikuasai oleh guru,
b. pelaksanaan pembelajaran masih satu arah,
c. model pembelajaran monoton,
d. ruang bagi penerima didik untuk membangun 4 C masih minim,
e. sajian soal-soal HOTS masih terbatas sehingga penyesuaian penerima didik untuk menuntaskan soal-soal HOTS masih minim,
f. fasilitasi kepala sekolah bagi guru untuk menjalankan pembelajaran dan penilaian masih terbatas,
g. pada banyak sekali kasus adanya ketidak selarasan pemahaman dan penguasaan kebijakan dan konsep pembelajaran dan penilaian antara pengawas, kepala sekolah dan guru.
3. Kecakapan yang Diperlukan untuk Menghadapi Fenomena Pergeseran pada Abad-21
4. Keselarasan Kurikulum (Curriculum Alignment)
Adanya KECOCOKAN (MATCH) antara:
a. Apa yang dibutuhkan dalam kurikulum (kompetensi)
b. Apa yang dipelajari siswa; dan
c. Apa yang kita nilai.
1. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN SOAL HOTS KLIK materiputihabuabu.blogspot.com/search?q=langkah-langkah-menyusun-soal-hots
2. MENYUSUN DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS HOTS KLIK materiputihabuabu.blogspot.com/search?q=langkah-langkah-menyusun-soal-hots
3. RPP BERORIENTASI HOTS KLIK materiputihabuabu.blogspot.com/search?q=langkah-langkah-menyusun-soal-hots
4. SOAL HOTS PADA UJIAN NASIONAL KLIK materiputihabuabu.blogspot.com/search?q=langkah-langkah-menyusun-soal-hots
5. MENGAPA HOTS?
Tag :
PEMBELAJARAN
0 Komentar untuk "Mengapa Hots?"