Atmosfer Dan Hidrosfer Di Bumi

Gejala Atmosfer dan Gejala Hidrosfer
Apa sih yang dimaksud dengan Gejala Atmosfer dan Gejala Hidrosfer, secara singkat dapat disimak dari beberapa pernyataan di bawah ini.


Gejala Atmosfer
Atmosfer yakni lapisan udara yang menyelubungi bumi. Secara vertikal Atmosfer terdiri atas banyak sekali gas dan terdiri atas lima lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

Atmosfer mempunyai peranan besar dalam kehidupan yang ada di permukaan bumi.

Cuaca dan iklim, ialah dua istilah yang tidak sama, Namun mempunyai unsur-unsur yang sama yaitu suhu, hujan,  radiasi matahari, temperatur, udara, tekanan udara, angin, kelembaban udara, awan, dan hujan.

Cuaca yakni keadaan udara pada suatu waktu yang relatif singkat dan tempat yang relatif sempit.

Iklim yakni keadaan cuaca rata-rata pada kawasan yang luas dan dalam waktu yang relatif usang (30 tahun).

Hujan sanggup dibedakan menjadi empat jenis yaitu hujan konvektif, orografis, konvergensi dan frontal.

Perbedaan suhu antar banyak sekali tempat di permukaan bumi secara umum ditentukan oleh ketinggian dan letak lintang.

Pembagian wilayah iklim sanggup dibagi menurut garis lintang (iklim matahari) dan menurut temperatur udara di permukaan bumi.

Penyebaran iklim di Indonesia dibagi menjadi tiga tipe, yaitu hutan hujan tropis, monsun tropika, dan savana.

Perbedaan cuaca dan iklim mempersembahkan efek terhadap manusia, terutama dalam hal jenis pakaian, bentuk rumah, mata pencaharian, dan kebudayaan masyarakat.

Angin yakni udara yang bergerak dari kawasan yang tekanan udaranya lebih tinggi ke kawasan yang tekanan udaranya lebih rendah.

Angin mempunyai beberapa jenis diantaranya angin fohn, angin darat dan angin laut, angin lembah dan angin pegunungan.


Gejala Hidrosfer
Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer.

Hidrosfer ada di perairan darat dan perairan laut. Hidrosfer di perairan darat membentuk sungai, danau, rawa, telaga, dan air tanah. Sedangkan hidrosfer di perairan bahari membentuk teluk, selat, laut, dan samudera.

Air yang ada di bumi mempunyai jumlah yang relatif tetap dan selalu mengalami sirkulasi dengan menolongan sinar matahari yang disebut siklus air. Siklus air terdiri atas siklus pendek, siklus sedang, dan siklus panjang.

Siklus hidrologi yakni kejadian berubahnya kondisi wujud zat dari zat padat, cair dan gas secara berulang di permukaan bumi.

Air di daratan sanggup dibedakan menjadi air tanah air dan permukaan.

Air tanah yakni air yang terdapat di bawah permukaan tanah yang dibatasi oleh satu atau dua lapisan tanah atau batuan yang kedap air.

Berdasarkan kedalamannya, air tanah sanggup dibedakan menjadi airtanah dangkal dan airtanah dalam.

Air pemukaan yakni air yang mengalir di permukaan bumi yang mengisi tubuh-tubuh air berupa jalan masuk air atau sungai, danau, dan rawa.

Sungai adalah jalan masuk alami yang berfungsi mengalirkan air hujan, air tanah, maupun air salju yang mencair ke danau atau ke laut.

Dilihat dari sumber airnya, sungai sanggup dibedakan menjadi tiga jenis yaitu sungai hujan, sungai gletser, dan sungai campuran.

Danau yakni badan air dalam jumlah besar yang menempati basin di wilayah daratan.

Berdasarkan proses pembentukannya, danau sanggup dibedakan menjadi danau vulkanik, danau tektonik, danau vulkano-tektonik, danau ladam, danau pelarutan, dan waduk.

Telaga mempunyai luas yang lebih sempit daripada danau, tidak mempunyai tingkatan suhu pada kedalamannya, dan belum ada gelombang yang mengabrasi.

Rawa yakni suatu kawasan datar atau sedikit cekung yang tergenang oleh air, baik berasal dari air hujan, air tanah, maupun anutan permukaan yang mengumpul.

Laut yakni cuilan permukaan bumi yang cekung dan tertutup oleh air yang mempunyai kadar garam tinggi.

Berdasarkan letak dan posisinya, bahari dibagi menjadi tiga jenis, yaitu bahari pedalaman (Continental Sea), bahari tepi dan bahari pertengahan.

Menurut UNCLOS, batas Laut Indonesia mencakup batas landas kontinen, batas teritorial dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Gejala-gejala hidrosfer di bumi mempengaruhi kehidupan mahluk hidup di muka bumi, baik itu berdampak positif maupun berdampak negatif. Misalnya, sanggup bermanfaa sebagai sumber energi, sumber kehidupan, untuk menunjang dalam pemenuhan kebutuhan hidup, pertanian, dan dalam banyak sekali hal lainnya.

Selengkapnya wacana Gejala Atmosfer dan Hidrosfer sebagai diberikut:
dapat disimak dari beberapa pernyataan di bawah ini Atmosfer dan Hidrosfer Di Bumi

dapat disimak dari beberapa pernyataan di bawah ini Atmosfer dan Hidrosfer Di Bumi
Back to Materi IPS Sekolah Menengah Pertama Kelas 7
Sumber : Buku IPS untuk Kelas VII SMP/MTs Iwan Setiawan dkk
0 Komentar untuk "Atmosfer Dan Hidrosfer Di Bumi"

Back To Top